Transformasi Digital: Pemanfaatan Sistem Informasi Maritim untuk Optimalisasi Kegiatan Maritim


Transformasi digital kini telah menjadi sebuah fenomena yang tak terhindarkan dalam berbagai bidang, termasuk di sektor maritim. Pemanfaatan sistem informasi maritim menjadi kunci utama dalam optimalisasi kegiatan maritim di era digital ini.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, transformasi digital di sektor maritim dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengelolaan logistik hingga pengawasan keamanan laut. “Pemanfaatan sistem informasi maritim merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja sektor maritim kita,” ujarnya.

Salah satu contoh pemanfaatan sistem informasi maritim yang berhasil adalah implementasi Sistem Monitoring Kapal (Vessel Monitoring System/VMS) yang dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). Dengan sistem ini, Basarnas dapat melakukan pelacakan dan pemantauan kapal secara real-time, sehingga memudahkan dalam proses pencarian dan penanggulangan bencana laut.

Menurut Ahli Teknologi Informasi Maritim, Dr. Bambang Riyanto, pemanfaatan sistem informasi maritim juga dapat membantu dalam pemantauan keamanan laut dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia. “Dengan adanya sistem informasi maritim yang terintegrasi, penegakan hukum di laut dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.

Dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi maritim, perlu adanya kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun swasta. Implementasi transformasi digital di sektor maritim memang memerlukan investasi yang cukup besar, namun manfaat jangka panjang yang bisa didapat sangatlah besar.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatan sistem informasi maritim diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan sektor maritim Indonesia. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus diikuti demi tercapainya optimalisasi kegiatan maritim secara menyeluruh.