Menjadi siap tempur adalah hal yang sangat penting bagi personel Bakamla. Pembekalan yang baik akan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan di perairan Indonesia, Bakamla harus memastikan bahwa seluruh personelnya memiliki kesiapan yang maksimal.
Menjadi siap tempur bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan latihan dan pembekalan yang terus menerus. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bakamla, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong, “Kesiapan personel Bakamla harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan melalui pembekalan yang terprogram dan terarah”.
Pembekalan bagi personel Bakamla tidak hanya meliputi keterampilan fisik, tetapi juga keterampilan mental dan pengetahuan teknis. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Pertahanan dan Keamanan, Susaningtyas Nefo Handayani, yang menyatakan bahwa “Kesiapan tempur tidak hanya ditentukan oleh keterampilan fisik semata, tetapi juga oleh kesiapan mental dan pengetahuan teknis yang dimiliki oleh personel”.
Dengan pembekalan yang baik, diharapkan personel Bakamla dapat mengatasi berbagai tantangan dan ancaman dengan cepat dan tepat. Sehingga keamanan di perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik. Sebagaimana yang disampaikan oleh Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong, “Kesiapan tempur personel Bakamla akan menjadi modal utama dalam menjalankan tugas pokoknya”.
Dalam menghadapi situasi yang dinamis dan berubah-ubah, menjadi siap tempur adalah hal yang mutlak. Oleh karena itu, pembekalan bagi personel Bakamla harus terus ditingkatkan dan diperhatikan dengan serius. Sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga keamanan di perairan Indonesia.